Kasih Sayang Nabi Muhammad Kepada Pembantunya
Kalau banyak orang menganggap pembantu sebagai orang kecil, berkelas rendah, dan orang yang bisa diperlakukan dengan semena-mena, tidak demikian halnya dengan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau melihatnya dari segi ketakwaannya. Seorang pembantu, apabila dia beriman dan bertakwa maka dia dipandang mulia di mata Allah subhanahu wa ta’ala. Mengenai hal ini, Rasulullah pernah bersabda sebagai berikut,
“Mereka adalah saudara kalian. Allah menjadikan mereka di bawah kendali kalian, maka berikanlah kepada mereka makanan sebagaimana yang kalian makan. Dan janganlah sekali-kali kalian menyuruh (kepada mereka) sesuatu yang di luar batas kemampuannya. Dan bila kalian menyuruh sesuatu, bantulah pekerjaannya semampu kalian.” (H.R. Muslim)
Pernahkah kita mendengar seorang pembantu yang bangga dengan majikannya dengan tulus? Dialah pembantu Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam. Anas bin Malik berkata, “Aku menjadi pembantu Rasulullah selama sepuluh tahun. Belum pernah beliau berkata kasar kepadaku. Dan selama sepuluh tahun itu belum pernah beliau berkata kepadaku, ‘mengapa kamu melakukan ini?’ Dan belum pernah beliau mengatakan, ‘mengapa kamu tidak melakukannya atas sesuatu yang aku tinggalkan?’ (H.R. Muslim)
Sepuluh tahun bukanlah waktu yang sebentar. Masa sepuluh tahun adalah waktu yang lama. Di dalamnya ada duka dan kegembiraan, senang dan susah, cukup dan kurang, canda dan tangisan. Dan selama sepuluh tahun itu belum pernah Anas dimarahi, atau ditanya mengapa begini, mengapa begitu. Tidak cukupkah ini sebagai contoh bahwa beliau shalallahu ‘alaihi wassalam adalah seorang pribadi dengan akhlaq yang mulia?
Adakah di dunia ini majikan yang tidak pernah marah? Bahkan, beliau selalu menyenangkan hati pembantunya dan mendo’akannya. Berkata Anas bin Malik, “Ibuku pernah berkata kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, Anas ini pembantumu, do’akanlah dia!’ Lalu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam pun berdo’a, “Ya Allah, berilah dia harta dan anak yang banyak. Dan berkatilah atas apa yang Engkau berikan.” (H.R. Bukhari)
Setelah Rasulullah wafat, Anas pindah ke Basrah dan berketurunan disana. Umurnya panjang sampai lebih dari seratus tahun. Hartanya melimpah dan cucunya ratusan. Hal ini sesuai dengan apa yang dido’akan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam kepadanya.
Walaupun Nabi Muhammad terkenal sebagai sosok yang pemberani, namun beliau tidak pernah menggunakan keberaniannya untuk hal yang bukan haknya, apalagi berlaku sewenang-wenang kepada orang yang lemah dan para pembantu.
Aisyah meriwayatkan, “Belum pernah Rasulullah memukul seseorang dengan tangannya, apalagi perempuan dan pembantu, kecuali dalam jihad (perang) meneguhkan kalimat Allah.” (H.R. Muslim)
Beliau juga selalu menganjurkan dan mengajak untuk selalu bersikap ramah dan lemah lembut kepada orang lain. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah itu lembut dan senang kepada kelembutan dalam segala urusan.” (Muttafaq ‘alaih)
Saya menyarankan agar para membaca juga melihat artikel-artikel lainnya tentang Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mengenal pribadi beliau sehingga tumbuhlah rasa cinta kepada beliau. Silahkan klik artikel-artikel berikut ini untuk mengenal Nabi Muhammad lebih jauh:
Referensi: Abdul Malik Ibnu M. al-Qasim (2000). Sehari di Rumah Rasulullah. Jakarta: Gema Insani
YouTube Channel Lampu Islam: YouTube.com/c/LampuIslam
Saya menyarankan agar para membaca juga melihat artikel-artikel lainnya tentang Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mengenal pribadi beliau sehingga tumbuhlah rasa cinta kepada beliau. Silahkan klik artikel-artikel berikut ini untuk mengenal Nabi Muhammad lebih jauh:
- Berwisata ke Rumah Nabi Muhammad
- Meneladani Rasulullah dengan Membaca Sirahnya
- Mencintai Nabi Muhammad dengan Sepenuh Hati
- Keadaan Rumah Nabi Muhammad
- Sifat Mulia Nabi Muhammad
- Kecintaan Rasulullah Kepada Keluarganya
- Yang Dikerjakan Rasulullah di Rumahnya
- Di Kala Rasulullah Menangis
- Nabi Muhammad Juga Bercanda
- Beberapa Ibadah yang Dilakukan Rasulullah
- Istri-Istri Rasulullah
- Betapa Mesranya Nabi Muhammad dengan Istri-Istrinya
- Tidurnya Nabi Muhammad
- Kemuliaan Akhlaq Rasulullah
- Sikap Tawadhu' (Rendah Hati) Rasulullah
- Putri-Putri Rasulullah
- Kemurahan Hati Rasulullah
- Makanan dan Minuman Nabi Muhammad
- Kelembutan Rasulullah Pada Anak-Anak
- Keberanian Rasulullah dalam Berdakwah
- Sifat Terpuji Nabi Muhammad dalam Memperlakukan Orang Lain
- Di Kala Nabi Muhammad Beristighfar
- Meneladani Rasulullah dalam Membela Kehormatan Orang Lain
- Do'a-Do'a yang Rasulullah Panjatkan
- Sifat Pemaaf Nabi Muhammad
- Mencintai Rasulullah dengan Memenuhi Hak-Hak Beliau
Referensi: Abdul Malik Ibnu M. al-Qasim (2000). Sehari di Rumah Rasulullah. Jakarta: Gema Insani
YouTube Channel Lampu Islam: YouTube.com/c/LampuIslam
Page Facebook Lampu Islam: Facebook.com/LampuIslam
Google + Lampu Islam: Plus.google.com/+LampuIslam
Posting Komentar untuk "Kasih Sayang Nabi Muhammad Kepada Pembantunya"