Mensyukuri Pekerjaan
Setiap manusia senantiasa bekerja demi kelangsungan hidupnya. Pekerjaan yang melekat pada diri itu pun adalah titipan. Sudah benarkah kita dalam melakukan pekerjaan, telah bersyukurkah kita atas pekerjaan yang selama ini kita sandang, dan yang terpenting apa niat diri dalam melakukan pekerjaan, apakah semata-mata hanya demi uang?
Tentu saja sebagai seorang muslim, kita memahami bahwa pekerjaan juga adalah ladang amal yang kita tabur benihnya di bumi dan hasilnya akan dituai pada hari akhir. Dengan syarat jika niatnya benar. Niatnya adalah untuk memberi nafkah bagi anggota keluarga, ya ini benar. Dan niatmu sudah tidak hanya sebatas dirimu sendiri tetapi sudah melibatkan orang lain, yakni anggota keluarga. Tetapi ada seseorang yang niatnya lebih hebat lagi, yaitu agar dapat membantu orang lain, bisa bersedekah lebih banyak, membuka sekolah tahfiz dan tahsin, niatnya sudah lebih besar dan melibatkan lebih banyak orang. Ia telah menjadikan dirinya bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya hamba di bumi. Dengan niat yang besar ini, rezeki yang di dapat orang ini menjadi berkah. Ia berada pada zona hamba yang sejati, bantulah yang ada di bumi, maka kamu akan dibantu yang di langit. "Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya." (HR. Muslim). Ia bersyukur, bentuk syukur akan rezeki yang dititipkan padanya adalah membantu orang lain, hartanya bermanfaat.
Seorang penulis pasti memiliki motivasi, atas dasar apa ia memulai tulisannya. Ada yang ingin agar bukunya laris dan ia menjadi kaya, ada yang ingin menjadi terkenal karena tulisannya atau hanya suka-suka tersebab hobinya adalah menulis. Yah, masing-masing manusia memiliki motivasinya. Tetapi jadikan akhirat motivasimu dan pendorongmu. Insya Allah, tulisanmu pun menjadi lebih bermakna dan mengalir tanpa tekanan. Apa maksudnya jadikan akhirat tujuanmu, yaitu tulisanmu bertujuan agar bermanfaat bagi orang lain, mengingatkan hamba-hamba-Nya tentang Rabbnya, mengajak kembali kepada jalan-Nya. Tujuannya akhirat, rida-Nya, surga-Nya. Benarkan niat dalam setiap kerja-kerja dakwahmu, Allah yang akan mempermudah jalanmu dan membuka pintu-pintu amal untukmu. Insya Allah.
Sumber: Herawati. (2022). Menjadi Hamba yang Dicintai Allah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Posting Komentar untuk "Mensyukuri Pekerjaan"
Posting Komentar